Ejakulasi - Terkadang pula "si Unyil" baru
menempel di dinding vagina, sperma sudah keluar. Istilah awamnya "peltu"
(nempel metu). Keruan saja, ini membuat istri Panji yang berumur 29
tahun menjadi tak nyaman. Karena terlalu sering begitu, istrinya gampang
cemberut. Sikap istrinya itu makin memperparah penyakitnya. Tak hanya
ejakulasi prematur yang dialami. Kemampuan ereksinya pun jadi menurun.
Gairah untuk melakukan hubungan seks dengan istrinya ikut kendur.
Karena tak tahan menderita
terus-menerus, ia pergi berobat kepada seorang seksolog yang berpraktek
di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Setelah ia bercerita
tentang keluhannya, dokter itu memberi obat-obatan yang diracik sendiri.
Kemampuan ereksi ditingkatkan, dengan membangkitkan kembali gairah
berhubungan seks. Setelah beres, baru mengobati gangguan ejakulasi.
Hasilnya lumayan. Setelah
berobat selama sebulan, ia kembali normal. Hubungan seksnya bisa
berlangsung lama. Sperma keluar setelah 15 kali dorongan. Meski telah
dinyatakan sembuh, ia masih rajin berkonsultasi dua pekan sekali.
Selain Panji, ribuan pria
lainnya merasa tersiksa karena ejakulasi prematur. Beragam cara
dilakukan hingga pergi ke pengobatan alternatif. Mereka mengonsumsi
jamu-jamuan yang dipercaya bisa mengatasi keluhan itu. Ada pula yang
menenggak suplemen multivitamin, tapi tak kunjung berhasil.